Pada halaman ini saya akan menuliskan pembahasan tentang Pengertian Dasar Logika dan Algoritma. Untuk memulainya, sesuai dengan judul artikel ini kita harus tahu terlebih dahulu apa arti daripada Logika dan Algoritma. Menurut beberapa sumber yang saya dapatkan, dapat pengertian Logika dan Algoritma dapat dijabarkan sebagai berikut.
Sejarah Istilah Logika dan Algoritma
Logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta. Namun yang pertama memperkenalkan istilah Logika adalah Aristoteles (384-322 SM), yang kemudian disebut logica scientica (sumber: wikipedia)
Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Abu Ja'far Muhammad Al-Khawarizmi adalah seorang ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w'al muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M.